Menuju Indonesia Emas
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-116 di Bulungan diperingati dengan upacara di halaman Kantor Bupati Bulungan, Senin (20/5).
Bupati Bulungan, Syarwani didaulat sebagai inspektur upacara dan membacakan amanat dari Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI Budi Arie Setiadi.
Diungkapkan bahwa kemajuan teknologi telah menghampiri dalam kehidupan sehari-hari. Terlebih lagi telah menjadi peradaban bagi Bangsa Indonesia.
“Banyak kesulitan yang berhasil diselesikan dengan teknologi. Adagium di zaman ini jelas, dia yang menguasai teknologi, dia pula yang akan menguasai peradaban,” terang Syarwani.
Lebih lanjut, Syarwani menyampaikan, saat ini kebangkitan nasional memasuki fase kedua. Yakni fase melanjutkan semangat kebangkitan yang telah dipancangkan oleh pendiri bangsa dengan tantangan dan peluang baru.
“Tidak mungkin lagi kita untuk berjalan lamban, karena kita berkejaran dengan waktu. Pada titik inilah, seluruh potensi sumber daya alam, bonus demografi, potensi transformasi digital menjadi modal dasar menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Masa ini menjadi kesempatan bagi generasi penerus. Terutama generasi milenial dan Z dalam menyikapi diri menyongsong Indonesia Emas 2045.
Bonus Demografi Jadi Fase Kebangkitan Kedua. Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd memimpin upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke 116 tahun 2024 di halaman Kantor Bupati pada Senin (20/5). Bupati membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI, Budi Arie Setiadi menyatakan, peringatan Harkitnas tahun ini menjadi momen Kebangkitan Kedua Menuju Indonesia Emas 2045.
“Bonus demografi menunjukkan 60 persen penduduk Indonesia dalam 2 dekade ini menjadi tenaga usia produktif yang siap mengembangkan inovasi baru bagi kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi,” bebernya.
Transformasi digital juga dapat menciptakan lapangan kerja baru, mendukung pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan produktifitas dan profitabilitas bisnis.
“Peringatan Harkitnas tahun ini menjadi fase kebangkitan kedua, melanjutkan semangat kebangkitan pertama yang telah dipancangkan para pendiri serta embrio bangsa seperti Boedi Utomo, Kartini hingga Bung Karno,” pungkasnya.(dkisp)