Pustu Kampung Aktif Pantau Kondisi Warga Korban Banjir di Sambaliung


TANJUNG REDEB – UPTD Puskesmas Sambaliung memasifkan kesiagaan tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas Pembantu (Pustu) pasca banjir yang melanda Berau beberapa waktu lalu.

Saat ini, terdapat 21 Pustu yang tersebar di 13 kampung di Sambaliung yang diisi satu bidan dan seorang perawat.

Menurut Kepala Puskesmas Sambaliung, Sulistiawati, para tenaga kesehatan tersebut menjadi ujung tombak Puskesmas Sambaliung dalam memastikan warga mendapatkan penanganan segera.

“Para petugas sudah masif memberikan laporan,” kata Sulistiawati kepada berauterkini.co.id, Senin (19/5/2025).

Dia menyampaikan, penyakit yang banyak menjangkiti para korban banjir mayoritas merupakan penyakit kulit seperti gatal-gatal akibat virus kutu air.

Hal ini terjadi karena selama air menggenang di kampung, warga tetap melakukan aktivitas harian meskipun dalam ruang yang terbatas.

“Memang terendam kan, jadi itu keluhan yang mayoritas kami dapati,” sebutnya.

Dalam pemutakhiran data penyakit pasca banjir, kata Sulis, pihaknya telah menggunakan rekam medis elektronik atau e-rekam medik yang terhubung secara daring melalui sistem yang dikelola oleh Puskesmas Sambaliung.

Dari data tersebut, pihaknya dapat memetakan potensi sebaran penyakit pasca banjir.

Saat ini, dia memastikan belum ada keluhan lain yang dialami warga, seperti diare maupun demam berdarah.Dia juga memastikan, data tersebut akan dimutakhirkan setiap satu bulan sekali. Sehingga data yang ada saat ini masih berdasarkan data pemeriksaan pada periode 1-9 Mei 2025. (*/Adv)

Berita Terkait

Top