Pemkab Bulungan Lanjutkan Pembangunan RS Pulau Bunyu

fakta99.com – BULUNGAN, Rutinitas pemerataan layanan kesehatan terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Bulungan, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di daerah terpencil. Langkah kongkret yang kini dilakukan adalah menghidupkan kembali proyek pembangunan Rumah Sakit Pratama (RSP) di Kecamatan Bunyu. Pembangunan RSP tersebut sempat terkendala karena persoalan hukum yang menjerat proses pengerjaan beberapa waktu tahun lalu. Namun demikian setelah melalui proses cukup panjang kasus tersebut kini telah memiliki kekuatan hukum tetap (inkrah) membuka ruang untuk kelanjutan proyek tergolong vital ini. Antisipasi agar kesalahan kemarin tak berulang Pemkab Bulungan langsung berkoordinasi kepada pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memastikan seluruh tahapan pembangunan berjalan sesuai regulasi. Langkah yang diambil dipilih sebagai bentuk kewaspadaan sekaligus komitmen terhadap tata kelola yang bersih. “Kami telah menjalin komunikasi dengan KPK agar dapat di dampingi. Dan saat ini kami tengah menunggu arahan teknis agar proses pembangunan RSP Pulau Bunyu dapat berjalan kembali sesuai ketentuan yang berlaku, ucap Bupati Bulungan Syarwani, S.Pd, M.Si pada Rabu,23/7.25.
Menurut dia, kehadiran rumah sakit di Pulau Bunyu bukan semata persoalan proyek pisik tetapi juga merupakan bentuk keadilan sosial. Warga di daerah terluar juga memiliki hak yang sama untuk memperoleh layanan kesehatan berkualitas. Ditambahkan oleh Syarwani “kita bicara soal hak dasar. “Bahwa kami tidak ingin lagi warga yang harus bersusah payah menyeberangi lautan dan sungai atau melakukan perjalanan jauh hanya untuk mendapatkan perawatan medis. Pemkab Bulungan memastikan pemulihan pembangunan RSP Bunyu akan di kawal ketat dalam prinsip transparansi, akuntabilitas dan kepatuhan hukum. Koordinasi dengan pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi landasan utama agar proyek berjalan tanpa hambatan birokrasi pelanggaran hukum.
Di sebutkan juga bahwa pemerintah daerah sejatinya akan menyesuaikan teknis anggaran dan revisi desain jika memang di perlukan. Fokus utamanya, bagaimana supaya RSP ini dapat segera di manfaatkan di tengah masyarakat yang utamanya sebagai fasilitas rujukan di kawasan pesisir.m”Pendampingan dari KPK maupun dukungan lintas sektor, kami yakin rumah sakit ini akan berdiri kokoh, baik pisik dan secara integritas. RSP tersebut nantinya akan melayani lebih dari 10 ribu jiwa penduduk Pulau Bunyu dan sekitarnya. Fasilitas yang ada di target menjadi rumah sakit rujukan kelas pertama yang di lengkapi layanan dasar medis dan sistem rujukan ke fasilitas tingkat lanjut. Sementara itu, Pemkab berharap keberadaan Rumah Sakit ini menjadi simbol bahwa negara hadir hingga ke wilayah paling luar. Langkah yang diambil adalah bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas layanan publik secara merata. “Ini bukan sekadar proyek bangunan tapi terlebih bagian dari transformasi layanan dasar yang menyentuh langsung pada kehidupan masyarakat umum, pungkasnya.