Antisipasi Lonjakan Harga Beras


fakta99.com, TANJUNG SELOR –  Harga beras di sejumlah daerah Tana Air mengalami kenaikan secara signifikan. Langkah antisipasi dilakukan Pemerintah Kabupaten Bulungan – Kalimantan Utara. Apalagi pasok beras di Bulungan rata rata dari luar daerah Sulawesi dan pulau Jawa. Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si mengatakan bahwa dia sudah menugaskan Dinas Pertanian (Disperta), Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) termasuk Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Bulungan untuk melakukan pemantauan harga dan ketersediaan stok beras. Pemantauan juga dilakukan bersama Badan Pusat Statistik (BPS). Utamanya memastikan ketersediaan stok beras kata Bupati kepada sejumlah wartawan, Senin 18/8. Saat ini pemenuhan beras di Bulungan belum sepenuhnya dapat disuplai dari petani lokal. “Hingga sekarang masih ada beberapa produk beras yang didatangkan dari dari luar wilayah Bulungan. Untuk itu pemantauan distribusi menjadi prioritas utama untuk pengendalian harga. Stok harus dipastikan tersedia sehingga tidak mengalami kekosongan yang berdampak pada kenaikan harga dipasaran. Syarwani, S.Pd, M.Si menyampaikan, hingga saat ini dirinya belum menerima laporan resmi mengenai kenaikan beras dipasaran yang ada di Bulungan. Namun ditegaskannya, langkah antisipasi harus dilakukan sejak dini. Diingatkannya juga penting untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan beras bagi masyarakat. Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BDS) mencatat harga beras masih tinggi di 191 Kabupaten Kota yang tersebar di seluruh Indonesia pada awal Agustus 2025. Lonjakan kenaikan terjadi di seluruh zona, tercatat harga jauh lebih tinggi dibandingkan harga eceran tertinggi (HEAT) di sejumlah daerah. Sementara itu, zona I meliputi, Jawa,  Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi harga beras semerata mencapai rp.14.731 perkilo gram (kg) atau naik 1.07 persen dibandingkan pada bulan Juli 2025 lalu. Kemudian diurutan zona II yang mencakup Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bangka Belitung, Nusa Tenggara Timur dan Kalimantan semerata menembus harga Rp.15.744 perkilo gram, naik 1,25 persen. Sedangkan zona III daerah bagian Maluku dan Papua, harga beras mencapai Rp.20.068 perkilo gram, meningkat 0,7 persen.

Berita Terkait

Top