Dinkes Sudah Siapkan Fasilitas Pelayanan Kesehatan VAR
Usman Kepala Dinkes Kaltara.
TANJUNG SELOR, Fakta99.com – Kasus rabies kembali merebak di beberapa wilayah di Indonesia. Mengantisipasi hal itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara mulai menyiapkan vaksin anti rabies (VAR).
Kepala Dinkes Kaltara, Usman mengaku sudah menyiapkan VAR di setiap fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) di kabupaten/kota. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya pasien yang digigit hewan rabies. “Kalau kami kan dari sisi kesehatan.
Jadi, di setiap fasilitas pelayanan kesehatan sudah disiapkan VAR ketika ada pasien yang digigit hewan rabies,” kata Usman.
Menurutnya, case fatality rate (tingkat kematian) cukup tinggi. Umumnya, seseorang tergigit hewan yang terinfeksi virus rabies mengalami gejala seperti produksi air liur bertambah, sensitif terhadap cahaya (fotofobia), rasa takut yang berlebihan pada air (hidrofobia).
“Ketika ditemukan kasus rabies, kita akan langsung melakukan upaya penanganan kasus rabies ,” ungkapnya.
Di Kaltara, kata Usman, belum ditemukan adanya manusia terinfeksi virus rabies. Tetapi, kasus gigitan pernah dilaporkan. “Sampai hari ini (kemarin, Red) belum ditemukan kasus rabies,” ujarnya.
Meski begitu, masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap hewan liar yang terinfeksi virus rabies. “Sekarang ini yang terpenting bagaimana melakukan upaya pencegahan. Jangan ada kasus baru melakukan upaya pencegahan,” bebernya.
Mengingat penularan virus dari hewan ke manusia sangat cepat. Setelah memasuki tubuh, virus rabies dapat menyebar ke otak melalui sel saraf, kemudian berkembang biak dengan cepat. Hal ini dapat menyebabkan peradangan berat pada otak dan saraf tulang belakang.
“Kalau sudah menyerang otak, bisa menyebabkan kematian. Jadi, kita meminta masyarakat untuk selalu waspada terhadap hewan peliharaan. Diimbau seluruh hewan peliharaan divaksin rabies,” harapnya.
Dalam hal ini, Dinkes Kaltara mengaku sudah pernah melakukan pembahasan terkait hal ini dengan negara tetangga, Malaysia. “Daerah kita ini kan berbatasan langsung dengan negara tetangga. Jadi, kita juga mengantisipasi virus rabies masuk dari sana (Malaysia),” ujarnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinasi Pertanian (Dispertan) Bulungan, H Syahruddin saat dikonfirmasi belum memberikan respons. (*).
By : Arief Altalib.