Pemkab Bulungan Luncurkan Rakor TAKE


fakta99.com -TANJUNG SELOR, Pemerintah Kabupaten Bulungan memperkenalkan pendekatan baru dalam mendistribusikan anggaran daerah melalui program Transfer Anggaran Kabupaten ke Desa berbasis ekologi (TAKE).  Skema ini menekankan desa tidak hanya sebagai penerima dana tetapi juga sebagai pelaku utama dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan imbal balik berupa dukungan anggaran yang dihitung berdasarkan kontribusi ekologis. Bupati Bulungan, Syarwani, S.pd, M.Si, menyampaikan bahwa TAKE bukan hanya soal distribusi dana melainkan bentuk konkret keberpihakan daerah terhadap pembangunan yang berkelanjutan.  Syarwani, menilai bahwa pendekatan anggaran berbasis ekologi dapat menjadi kunci transformasi tata kelola bagi pemerintah desa (Pemdes). Program yang bukan semata alokasi tambahan ini adalah bentuk penghargaan kepada desa desa yang menjaga hutan, sungai dan sumber daya alam lainnya.
“Mari kita berdayakan pola pembangunan yang menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan, ajak Syarwani, pada Selasa 22/7.25.

Melalui skema ini desa desa yang aktif melakukan kegiatan pelestarian lingkungan akan memperoleh dana tambahan dari APBD. Indikatornya meliputi keberhasilan dalam menjaga kawasan hutan, pengurangan limbah, pengelolaan energi terbarukan sekaligus pengembangan ekonomi ramah lingkungan berbasis masyarakat. Rapat koordinasi yang digelar Pemkab menjadi forum konsolidasi antar pemangku kepentingan untuk menyusun strategi pelaksanaan program secara menyentuh. Namun tujuannya bukan hanya menyamakan persepsi namun termasuk juga memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah, pemdes dan komunitas lokal. Bupati Syarwani, menekankan perlunyan perubahan cara pandang dalam melihat anggaran pembangunan desa. “TAKE bukan hibah tanpa syarat.  Tetapi merupakan mekanisme insentif yang menghargai kinerja dan komitmen desa berkelanjutan. Sehingga setiap rupiah harus di iringi dengan rasa tanggung jawab sepenuhnya. Lebih lanjut program ini di rancang sebagai upaya menjadikan desa sebagai episentrum pembangunan berbasis kearifan lokal. Pemda berharap lahirnya desa desa yang mampu menjadi contoh dalam pengelolaan sumber daya alam secara bijak sekaligus memperkuat peningkatan daya saing ekonomi desa. Di jelaskan oleh Bupati, bahwa desa yang bersedia mengikuti dan memanfaatkan program ini secara potensial akan menjadi model replikasi bagi desa desa yang lain. Syarwani pun mensuport kepada seluruh kepala desa agar lebih progresif dalam menyusun program program berbasis lingkungan seperti konservasi lahan kritis, pertanian organik dan pengelolaan sampah terpadu. “Sekarang sudah waktunya desa ikut beperan menjadi motivator utama sebagai penggerak pembangunan berkelanjutan.

Dalam hal ini tugas daerah akan memfasilitasi, inisiatif, dan inovasi datangnya harus dari desa itu sendiri. Program TAKE menjadi bagian menjadi bagian dari visi pembangunan Bulungan yang menempatkan aspek ekologi sejajar dengan ekonomi dan sosial. Pendekatan ini di yakini menjawab tantangan pembangunan jangka panjang terkait perubahan iklim, degradasi lingkungan serta kesenjangan wilayah. Dengan semangat nasionalis Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si menyerukan kepada semua pihak untuk melihat TAKE sebagai investasi sosial dan lingkungan yang bukan hanya sebatas urusan administratif. “Kalau desa bisa jadi benteng terakhir pada pelestarian alam, maka sudah sewajarnya desa juga mendapatkan dukungan nyata untuk mempertahankannya.

Berita Terkait

Top